Tuesday, July 5, 2011

Terima Kasih Zhao Yu Fei!

Latihan tari hari kedua ini amat sangat berbeda! Pertama, badan saya alhamdulillah sudah tidak terlalukaget. Yang kedua dan yang paling penting, hmm, sebenarnya ada positif dan negatifnya. Guru tari saya yang hobinya main kaki dan tangan waktu mengajar itu kebetulan kurang enak badan. Beliau demam dan sakit kepala. Makanya hari ini beliau tidak mengenakan kostum mengajarnya, bahkan tidak pakai sepatu khusus menari. Saya terlambat sekitar 5 menit, lalu 5 menit lagi untuk mencari ruangannya. hari ini kami menggunakan ruangan di lantai tiga. saya sempat bingung mencari-cari. karena waktu saya datang, semua ruangan sepi dan terkunci. saya memutuskan untuk turun lagi, meminta seseorang mengantar saya. dan benar, latihan sore ini memang ada di salah satu ruangan yang dikunci dari dalam. saya kurang tau ya, kenapa sih pintunya harus dikunci?
malah saat teman saya yang mengantar itu mengetuk, bukannya langsung dibuka, justru ditanya "siapaaa?" dengan nada judes. akhirnya masuklah saya. ternyata pemanasan sudah dimulai. hari ini suasanya sangat horor, tanpa musik mengalun, pemanasannya hampa sekali. saya sudah mencium aura yang menyeramkan, dan benar saja, guru kami itu sedang sakit dan sangat badmood. dari jauh beliau memantau, kadang-kadang masih sering membentak. tapi kali ini beliau hanya duduk, tidak lagi berjalan-jalan sambil membawa sepatu, siap menerkam  teman-teman sekelas saya yang sangat imut-imut. Negatifnya adalah, kasian guru saya, beliau sering sekali bilang aduh karena kepalanya pusing sekali. beliau sering sekali mengeluh dan mengeluh. sepertinya memang sangat tidak nyaman, kata salah seorang teman kecilku, badan guru kami itu memang sangat panas. yup, demam tinggi. huh,kenapa sih  harus dipaksakan latihan? saya agak menyayangkan karena hari ini belajar tari saya sangat tidak efektif.

tapi tunggu dulu!

positifnya adalah..semua terbayar lunas untuk saya! ada hal yang jauh lebih membuat saya BAHAGIAketimbang latihan menari yang efektif :p

karena guru kami itu tidak dalam kondisi yang baik untuk mengajar, jadilah hari ini latian kami banyak sekali sesi istirahatnya. sesekali beliau merebahkan tubuhnya di kursi panjang, memejamkan mata sambil menahan sakit di sekujur badannya.

salah satu teman sekelasku menghampiriku, sekedar minta tolong memperbaiki pita di kostum tarinya yang terikat mati. tapi dia memanggilku "jie"  yang artinya kakak perempuan di China. ah, bahagianya saya! serasa punya adik, dan adik yang satu ini adalah yang paling jago menarinya di kelas. namanya Zhao Yu Fei. gadis kecil berusia 8 tahun dan sangat talkative. dia yang paling berani ngobrol dengan guru kami, cas..cis...cus...sangat pintar berceloteh. dia pun sangat sering mendekati saya, bercerita tentang hantu jenis a b c d...haha, dia pikir bahasa Mandarin saya bagus sekali. makanya dia bicara sangat cepat! saya hanya bisa menangkap beberapa kata dalam satu kalimatnya. lalu mencpba merangkai kata-kata itu dan mengimajinasikan sendiri, membuat desripsi saya sendiri. danalhamdulillah,  imajinasi saya sesuai dengan isi celoteh Zhao Yu Fei. Horas! (: Karena Zhao Yu Fei dan cerita hantunya lah akhirnya semua anak di kelas mendekati saya, kami bercerita tentang hantu China, hantu yang ada di imajinasi mereka. ada hantu yang badannya kecil, namun kepalanya luar biasa besar. ada hantu yang menyerupai nenek-nenek dan berambut panjang. macam-macam lah, namanya juga anak-anak. jadilah kami arisan sendiri, "jiejie" dan banyak "meimei" (adik perempuan). tapi tidak lama, suara sang guru mengejutkan kami. waktunya latihan lagi. suasana hening lagi, wajah-wajah ceria penuh tawa dari anak-anak itu ketika mengobrol denganku akhirnya lenyap lagi, untuk sementara. dan saatnya tiba sesi istirahat berikutnya, kami pun arisan lagi. seru sekali! akhirnya aku mendengar apa yang seharusnya ku dengar dari anak-anak seumuran mereka. keceriaan, kebahagian, dan tertawa lepas. akhirnya aku melihat senyum yang sudah tidak tertahan lagi di wajah-wajah itu. bukan wajah takut ditabok sepatu atau ditendang kaki. 

belum selesai kisah manis saat latihan. akhir sesi hari ini adalah sit up.imereka berdelapan, jadi sudahpas berpasang-pasangan. makanya saya jadi tidak punya partner, kemarin guru saya yang membantu menahan kaki saya agar sit up saya lebih efektif. namun saya kok tidak tega ya, beliau sedang sakit, saya tidak mau menagih. lalu Zhao Yu Feidatang, mencoba membantu memegangi kaki saya. dansurprisingly, datanglah tiga anak lagi membantu Zhao Fei yang kadang tidak kuat menahan kaki saya disit up  yang ke sekian, saya mulai tidak stabil. 50 kali lho, gimana saya nggak ngos-ngosan? mereka berempat memegangi kaki saya sambil menghitung, sesekali berkata "jiayou, jiejie!" yang artinya memberi semangat. ah, bahagianya saya! hari ini begitu spesial.

karena keberanian Zhao Yu Fei untuk bercerita lah suasana jadi hidup. entah itu karena dia tau guru saya sedang tidak enak badan dan hanya memantau dari jauh makanya dia bisa bersikap seperti dia yang sebenarnya, yang suka berceloteh dan sangat lugu, apa adanya. ya, sepertinya dia pintar membaca keadaan. guru kami pun tidak protes kok, kami cerita ramai-ramai saat istirahat. tapi ya tetap ada batasnya, saat waktu istirahat habis, kami pun profesional. #sigh

karena sifat Zhao Yu Fei yang easy going juga akhirnya teman-temannya terpacu untuk show off sifat mereka yang sebenarnya, anak-anak yang ceria. bahkan ada satu anak usia 5 tahun yang tadinya sangat malu-malu dan tidak menjawab pertanyaanku waktu kutanya namanya, akhirnya dia datang padaku, mengajakku bicara, menunjukkan betapa pintarnya dia ganti baju sendiri.

karena Zhao Yu Fei latihan hari ini terasa hidup, bukan latihannya sih, tapi suasananya. lebih natural,lebih nyata dan tidak menyeramkan. 

terima kasih ya, Zhao Yu Fei. 
aku yakin kelak kamu akan jadi penari hebat yang dikenal di seluruh penjuru dunia. kamu tidak menangis waktu punggungmu ditendang halus oleh guru kita. kamu tidak mengeluh waktu bahumu ditepuk dengan kasar saat punggungmu tidak setegap yang seharusnya. kamu tidak pernah lelah untuk dijadikan contoh oleh guru kita agar teman-temanmu tepat gerakannya. karena kamu anak hebat!

teman-teman kecilku, terima kasih untuk senyum hari ini! walaupun ada satu pertanyaan yang terbesit, tak bisa hilang sejak latihan tadi selesai.

"bagaimana kalau guru kami sudah sehat lagi?"

No comments:

Post a Comment