Tuesday, July 5, 2011

LOVE: Have No String Attached


Aaron, Rachel, Hannah Vorbau


Hari ini aku diundang ke sebuah meeting namanya English Corner. Yang punya gawe adalah salah satu foreign teacher di SIAS International University, Aaron, dan istrinya Rachel. Mereka punya bayi 9 bulan namanya Hannah. Sekali liat kita bisa ngerasain betapa saling mencintainya mereka satu sama lain. Dan bener, aku semakin yakin kalo mereka adalah keluarga bahagia karena Aaron dan Rachel bener-bener jago saling mengisi satu sama lain. Juga hebat dalam hal menginspirasi orang lain, termasuk aku.Topik EC kali ini adalah membahas film Tangled-nya Rapunzel, well, movie night was last week and I missed it. Walaupun ga terlalu ngerti jalan cerita filmnya, tapi aku mengikuti dengan baik setiap kalimat yang Aaron dan Rachel bilang. EC ini khusus buat mahasiswi SIAS, baik Chinese, Kyrgiz, dan sekarang Indonesian. Dan apalagi topik yang bakal menyentuh remaja dengan mudah selain : CINTA.
Hari ini kami belajar sedikit tentang "5 Languages of Love". Ada 5 cara buat mengungkapkan rasa cinta kita buat orang lain. Ini general ya, bisa mulai dari orang tua sampe pacar (: Yang pertama adalah dengan "GIFT". Cara ini bisa dibilang yang pake materi. Bunga, hadiah, atau mungkin barang yang memang dipinginin sama orang tercinta. Contohnya mungkin sebuket mawar di hari jadian atau buku kesukaan ibu waktu beliau ulang tahun. Apapun. Asal tujuannya buat ngasih tau seseorang bahwa kita mencintainya. Cara kedua untuk nunjukkin rasa cinta adalah "TIME". cara ini nggak butuh uang, tapi butuh pengorbanan dan ketulusan. Seberapa berani hati kita ninggalin acara bareng temen-temen yang udah lama ga ketemu buat nemenin ayah atau ibu kita yang lagi sakit. Atau mungkin seberapa ikhlasnya kita berlama-lama di meja belajar buat nyatetin pacar kita materi kuliahnya yang kelewatan. Kalo dalam ilmu ekonomi, mungkin juga sedikit banyak disamakan dengan opportunity cost. Mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain. Bedanya, kita harus mengorbankan waktu untuk berbuat sesuatu dan menggantinya untuk berbuat hal yang lain, untuk menunjukkan betapa cintanya kita terhadap seseorang yang mendapatkan waktu kita. Cara ketiga adalah "WORDS". Ini adalah cara yang aku yakin paling banyak dilakukan manusia di dunia. Menurutku, kata-kata yang bisa meyakinkan kita tentang cinta seseorang ke kita bukan cuma dengan kata "sayang", "cinta", "I LOVE YOU", atau panggilan "HONEY" atau "SWEETHEART". Kadang mungkin kita lupa, kata-kata seperti "sudah makan belum?", "sudah sholat?", "Sekarang lagi dimana, jangan pulang malem-malem", itu juga merupakan tanda cintanya orang lain ke kita. Tanpa disadari kepedulian mereka dalam mengingatkan kita dalam kebaikan adalah sesuatu yang sangat mahal dan jelas akan terasa bedanya ketika kalimat-kalimat tersebut tidak lagi kita dengar darinya dengan alasan tertentu. Apapun kata yang terucap dari mulut kita, buatku yang penting adalah buah kejujuran yang membuat kata itu keluar, dan ketulusan hati yang mendasarinya. Selain kata-kata, "TOUCH" adalah cara ke empat yang dipilih untuk menunjukkan rasa cinta. Pelukan saat kita lemah, dekapan di bahu kita saat kita kalah, ciuman di kening yang mengingatkan bahwa kita tidak sendiri,atau sebuah tangan yang erat menggenggam saat kita merasa takut. Sentuhan lembut bisa membuat kita merasakan adanya tanda-tanda cinta dari orang lain. Ingatkah rasanya dipeluk ayah ibu ketika ijazahmu di tangan? Atau tangan kawanmu yang ia sodorkan ketika kamu terjatuh? Ya, sentuhan memang punya kekuatan yang besar dalam hal cinta. Ilmu yang terakhir adalah "SERVICE". Nggak semua orang cocok dengan kebiasaan bilang sayang atau cinta. Nggak semua orang juga punya uang untuk beli bunga atau kalung emas untuk hadiah anniversary. Service disini aku artikan sebagai sebuah tindakan yang dilakukan seseorang untuk menunjukkan cintanya pada orang lain. Talk less, do more. Selalu ada tiap kita membutuhkan, rela anter kesana-sini walaupun panas maupun hujan, merawat ibu kita sekuat tenaga saat beliau sakit, dan masih banyak lagi. Simply, service dilakuan tanpa banya basa-basi. Bukan melakukan apa yang orang tercinta inginkan saja, tapi secara otomatis kita tau apa yang dia butuhkan dan melakukan yang terbaik untuknya.
Setiap orang punya cara sendiri buat mengekspresikan cintanya ke orang lain. That's human right and it is normal. Kita nggak bisa hidup sendiri dan tanpa cinta. Cinta ke orang tua, ke suami, istri, pacar, sahabat, dan yang paling penting ke Tuhan Sang Pencipta. Ada juga satu kalimat dari Eren yang sangat menempel di otak. "LOVE HAS NO STRING ATTACHED". Maksudnya, cinta yang sebenar-benarnya nggak akan punya benang yang mengikat untuk mendapatkan suatu imbalan dari sebuah pemberian. Contoh mudahnya begini. Kita ingin memberikan sebuah pena untuk sahabat kita, tapi pena itu dililit sebuah benang yang masih kita genggam. Pada saat yang tak terduga dan kita membutuhkan sebuah pena, kita akan mencari kembali pena kita yang hilang. Dan ketika kamu ingat bahwa di tanganmu ada sebuah benang yang terhubung dengan penamu, tanpa disadari kamu akan dengan mudah menarik benang itu dan mendapatkan penamu kembali. Ya, mengharap sesuatu setelah kita memberikannya kepada orang lain adalah membiarkan benang kita masih menempel padanya. the true love is when you have no string attached to it. Setelah kamu memberikannya, janganlah berharap mendapat sesuatu sebagai balasan. Dengan tumbuhnya rasa cinta di hati masing-masing, maka keinginan untuk saling memberi dan menerima akan muncul dengan sendirinya, atas nama ketulusan. dan ketulusan itulah yang akan membuatmu BAHAGIA (:
...thanks to Aaron & Rachel Vorbau for sharing your wonderful experience of LOVE

No comments:

Post a Comment